Polisi Bubarkan Balapan Liar, Sita Belasan Motor
KUNINGAN - Belasan sepeda motor pelaku balapan liar diamankan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kuningan dan Petugas Satpol PP di Halaman Kuningan Islamic Center (KIC), Senin (2/1) sore, sekitar pukul 16.00.
Dari pantauan di lapangan, halaman komplek KIC setiap sore menjelang Magrib, selalu dipadati oleh pasangan anak muda atau yang lebih dikenal dengan sebutan ABG.
Selain tempat nongkrong, jalan menuju KIC yang membentang lurus sepanjang 100 meter lebih ini, sering disalah gunakan oleh para anak muda untuk bapalan liar.
Teguran untuk tidak dilakukan balapan liar serta pemasangan spanduk imbauan sudah sering disampaikan oleh petugas Satpol PP kepada para ABG yang berada di kompleks KIC.
Namun, mereka tetap melakukan balapan liar. Petugas Satlantas Polres Kuningan bersama anggota Satpol PP menggerebek balapan liar.
Kompleks KIC yang hanya memiliki akses satu pintu ini, memudahkan petugas untuk menangkap para pelaku balapan liar.
Belasan anak muda yang sedang melakukan aktivitas balapan liar ini pun tidak bisa berkutik ketika anggota Satlantas dari Polres Kuningan tiba di komplek KIC.
Petugas gabungan kemudian langsung memberhentikan balapan liar yang rata-rata pelaku balapan liar masih di bawah umur.
Setelah dilakukan pendataan, petugas kemudian mengangkut sepeda motor dan membawanya ke Mapolres Kuningan, bahkan ada sepeda motor yang ditinggalkan oleh pelaku balapan liar.
Kepala Satlantas Polres Kuningan AKP Purwadi menyampaikan, ada belasan sepeda motor diamankan dari kompleks KIC, tepatnya di jalan menuju Masjid Islamic Centre dan kantor Satpol PP, rata-rata pelaku balapan liar masih di bawah umur yang duduk di bangku SMP.
“Rata-rata masih anak-anak semua. Ini contoh buruk sebagai generasi bangsa,” ujarnya, kemarin.
Sepeda motor yang diamankan, lanjutnya, dilakukan penilangan setelah itu motor dapat diambil dengan didampingi orangtua.
Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera agar balapan liar ini tidak terjadi kembali.
“Selain ditilang, bagi knalpot yang bising harus diganti dengan yang asli, jika tidak motor tidak bisa dibawa pulang, kami akan terus melakukan patroli ke tempat-tempat yang diduga dijadikan ajang balapan liar, agar mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya,” katanya.
Purwadi mengimbau kepada para orangtua agar selalu memantau anak-anaknya. Sehingga, para orangtua juga tidak dengan mudah memberikan sepeda motor.
“Jangan sampai terjadi kecelakaan. Karena balapan liar ini sudah banyak menyebabkan kecelakaan. Kalau masih ada lagi, saya akan tangkap mereka,” tegasnya. (ale)
Sumber: